PPSC Bandung

Pergerakan Perempuan Sharing Centre

Senin, 21 Maret 2011

Kebangunan Perempuan Indonesia Untuk Kebangunan Bangsa Indonesia


Diantara kegelisahanku yang begitu merobek nurani, apa yang harus aku berikan terhadap realita yang membentang disepanjang jalan pergulatan hidup perempuan yang diperkosa jiwa bahkan raganya?....
            Melihat dan memasuki realita persoalan perempuan yang sesungguhnya begitu kompleks, seringkali dinilai dan disimpulkan terlalu sempit apabila hari ini coba dibakukan dengan persepsi gender. Memang itu juga tidak saya katakan salah sepenuhnya, hanya saja persepsi gender hari ini terkesan mendikotomikan. Maka dari itu saya lebih suka mengupas tentang bagaimana kebangunan perempuan hari ini dalam berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terlalu panjang apabila kita terus memperdebatkan kesetaraan gender, sudah saatnya hari ini kita bergerak untuk kebangunan perempuan Indonesia. Kalau pun nantinya kita akan juga membedah persoalan perempuan yang terjadi secara kasuistik, tapi pada intinya tetap pada apa yang saya ungkapkan diatas yaitu tentang pergerakan perempuan untuk kebangunan perempuan Indonesia.
Saya mengutip ucapan Soekarno yang perlu menjadi perenungan kaum perempuan Indonesai saat ini adalah : ” Perempuan Indonesia, kewajibanmu telah terang! Sekarang ikutlah serta mutlak dalam usaha menyelamatkan Republik, dan nanti jika Republik telah selamat, ikutlah serta mutlak dalam usaha menyusun Negara Nasional. Jangan ketinggalan didalam revolusi Nasional ini dari awal sampai akhirnya, dan jangan ketinggalan pula nanti didalam usaha menyusun masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial. Didalam masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial itulah engkau nanti menjadi perempuan yang bahagia, perempuan yang merdeka.”
Dari kutipan diatas jelas bahwa hari ini seharusnya kita sudah mampu memecahkan persoalan – persoalan perempuan itu sendiri, karena seharusnya hari ini kita sudah melangkah lebih jauh dengan ikut serta dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perempuan – perempuan harus sudah muncul dengan ide dan gagasannya yang akan menjadi salah satu penentu kebangunan bangsa ini. Meskipun realita hari ini jauh dari apa yang dicita – citakan oleh founding father kita itu, bagaimana hari ini begitu pelik kita dengan disuguhi berbagai kasus perempuan yang pada akhirnya berada pada fase kemunduran perempuan. Dari sinilah saya mendapatkan spirit untuk terus membedah, mengkaji, dan memcoba menelurkan gagasan untuk kebangunan perempuan Indonesa. Karena kebangunan perempuan Indonesia adalah untuk kebangunan bangsa Indonesia.
Dalam buku Sarinah yang dituliskan oleh Soekarno, saya mendapat point yang sangat membangun. Yakni ada tiga tingkatan perempuan yang disebutkan disana:
Tingkat pertama, Pergerakan menyempurnakan “keperempuanan”, yang lapangan-usahanya ialah memasak, menjahit, berhias, bergaul, memelihara anak, dan sebagainya.
Tingkat kedua, Pergerakan Feminisme, yang wujudnya ialah memperjuangkan persamaan hak dengan kaum laki-laki. Programnya yang terpenting ialah hak untuk melakukan pekerjaan dan hak pemilihan. Seorang feminis Belanda yang bernama Betsy Bakker mengatakan bahwa Pergerakan perempuan itu paling tepat dapat digambarkan sebagai satu desakan perempuan untuk dipandang dan diperlakukan sebagai manusia penuh. Tujuan yang terakhir ialah persamaan-samasekali antara kedua sekse itu, diatas lapangan hukum-hukum negara dan adat istiadat. Pergerakan feminis ini sering disebut sebagai pergerakan “emansipasi perempuan” dan aksinya bersifat menentang kepada kaum laki-laki.
Tingkat ketiga, Pergerakan Sosialisme, dalam mana perempuan dan laki-laki bersama-sama berjuang bahu membahu, untuk mendatangkan masyarakat sosialistis, dalam mana perempuan dan laki-laki sama-sama sejahtera, sama-sama merdeka. Pergerakan sosialisme ini merupakan cita-cita Soekarno baik dalam memandang pergerakan perempuan pada khususnya dan negara pada umumnya. Dan menurutnya hanya pada masyarakat sosialislah perempuan dapat menjadi perempuan yang merdeka.
Secara garis besar Soekarno dalam bukunya ini ia mengemukakan ide pokoknya tentang tahapan perkembangan suatu bangsa yang dilihat dari pergerakan masyarakat atau ideologi. Ketiga tahapan ini beliau hubungkan dengan pergerakan perempuan. Yang hasilnya adalah tiga tingkatan yang diuraikan diatas. Dari tiga tingkatan diatas, sudah tentu tingkatan ketigalah yang seharusnya dilakukan oleh perempuan indonesia di masa kebangunan ini. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dapat terwujud. Karena ada hal yang harus diingat bahwa perempuan adalah pelahir generasi. Kenapa ada pernyataan tentang perempuan itu adalah tiang negri? Alasan yang sangat mudah adalah karena perempuan pelahir generasi. Maka, kita harus melakukan akselerasi kebangunan perempuan untuk kebangunan Indonesia.

Tirani Langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar